"Pemenang" atau "Pecundang"? Jika anda diminta untuk memilih diantara kedua pilihan tersebut, pastilah anda akan memilih "Pemenang". Tapi apakah anda sudah yakin bahwa anda sudah berperilaku, berkata, bahkan berpola fikir seorang "Pemenang"? Tentulah beda antara "Pemenang" dan "Pecundang" dalam hal apapun, berikut adalah perbedaan antara keduanya.
Pemenang selalu menjadi bagian dari solusi
Pecundang selalu menjadi bagian dari masalah
Pemenang selalu memiliki program
Pecundang selalu memiliki alasan
Pemenang berkata, “Biarkan saya yang melakukannya untuk anda”
Pecundang berkata, “Itu bukan pekerjaan saya”
Pemenang selalu berusaha mencari jawaban dari setiap masalah
Pecundang melihat masalah dalam setiap jawaban
Ketika pemenang melakukan sebuah kesalahan, ia akan berkata, “Saya melakukan kesalahan”
Ketika pecundang melakukan sebuah kesalahan, ia akan berkata, “Itu bukan kesalahan saya”
Pemenang membuat komitmen-komitmen
Pecundang membuat janji-janji
Pemenang seperti alat pengatur panas
Pecundang seperti alat pengukur panas
Pemenang memilih seperti yang ia ingin lakukan
Pecundang memilih sesuai pilihan orang banyak
Pemenang mengutarakan argumen yang kuat tetapi kata yang lembut
Pecundang mengutarakan argumen yang lemah tapi kata yang kuat
Pemenang menggunakan filsofi, ”Jangan melakukan sesuatu yang tidak ingin orang lakukan terhadap dirinya”
Pecundang menjalani hidup dengan filosofi, “Lakukan ke orang lain sebelum orang lain melakukannya ke diri anda”
Pemenang membuat sesuatu terjadi
Pecundang membiarkan sesuatu terjadi
Pemenang selalu berkata, "Walau sulit, tapi bisa dilakukan"
Pecundang berkata, "Mungkin bisa dilakukan, tapi sulit"
Pemenang selalu menjadi bagian dari solusi
Pecundang selalu menjadi bagian dari masalah
Pemenang selalu memiliki program
Pecundang selalu memiliki alasan
Pemenang berkata, “Biarkan saya yang melakukannya untuk anda”
Pecundang berkata, “Itu bukan pekerjaan saya”
Pemenang selalu berusaha mencari jawaban dari setiap masalah
Pecundang melihat masalah dalam setiap jawaban
Ketika pemenang melakukan sebuah kesalahan, ia akan berkata, “Saya melakukan kesalahan”
Ketika pecundang melakukan sebuah kesalahan, ia akan berkata, “Itu bukan kesalahan saya”
Pemenang membuat komitmen-komitmen
Pecundang membuat janji-janji
Pemenang seperti alat pengatur panas
Pecundang seperti alat pengukur panas
Pemenang memilih seperti yang ia ingin lakukan
Pecundang memilih sesuai pilihan orang banyak
Pemenang mengutarakan argumen yang kuat tetapi kata yang lembut
Pecundang mengutarakan argumen yang lemah tapi kata yang kuat
Pemenang menggunakan filsofi, ”Jangan melakukan sesuatu yang tidak ingin orang lakukan terhadap dirinya”
Pecundang menjalani hidup dengan filosofi, “Lakukan ke orang lain sebelum orang lain melakukannya ke diri anda”
Pemenang membuat sesuatu terjadi
Pecundang membiarkan sesuatu terjadi
Pemenang selalu berkata, "Walau sulit, tapi bisa dilakukan"
Pecundang berkata, "Mungkin bisa dilakukan, tapi sulit"