Posting Terpopuler Minggu Ini

Asal Muasal Kartu Merah dan Kuning Dalam Permainan Sepak Bola


Tentu anda tahu kan apa itu pertandingan sepak bola ? Saya yakin anda semua tahu apa itu sepak bola. Sepak bola adalah olahraga paling populer se-dunia. Setiap orang dari berbagai belahan dunia banyak yang menyukai olahraga yang satu ini. Bahkan banyak juga yang menggandrungi olahraga sepak bola.

Tapi untuk para football lovers, apakah kalian tahu asal usul adanya kartu merah dan kartu kuning dalam pertandingan sepak bola ?


Kartu kuning adalah sebuah kartu sebagai tanda peringatan kepada seorang pemain yang melakukan pelanggaran. Sedangkan kartu merah adalah kartu sebagai tanda dikeluarkannya seorang pemain karena telah melakukan pelanggaran keras.

Namun kartu merah dan kartu kuning tidak langsung dikenal dalam sepak bola modern. Kartu kuning dan kartu merah pertama kali digunakan pada Piala Dunia tahun 1970.

Namun ide akan adanya kartu merah dan kartu kuning awalnya muncul pada Piala Dunia tahun 1966. pada pertandingan perempat final antara Inggris dan Argentina. Pemimpin pertandingannya adalah Rudolf Kreitlein dari Jerman sebagai wasit.

Pada pertandingan itu, sang kapten dari Argentina, Antonio Ratin, melakukan pelanggaran keras. Dan Kreitlein memberikan sanksi kepada Ratin dengan mengeluarkannya dari pertandingan. Tapi Ratin tidak paham dengan maksud Kreitlein. Dia pun tidak keluar dari pertandingan dengan segera.

Ken Aston, wasit dari Inggris yang juga ikut bertugas di pertandingan itu pun masuk ke lapangan. Dengan sedikit keahliannya dalam bahasa Spanyol, Aston mengatakan kepada Ratin bahwa Kreitlein mengeluarkan dirinya sebagai sanksi atas pelanggaran yang ia lakukan. Karena hanya tahu bahasa Jerman dan Inggris, Kreitlein sulit untuk menjelaskan maksudnya kepada Rattin.

Karena kasus ini, Aston memikirkan bahwa harus ada bahasa universal yang bisa dipahami semua orang. Agar mereka bisa mengerti jika wasit memberikan peringatan atau mengeluarkan pemain dari lapangan. Sehingga wasit tidak perlu pusing memikirkan bahasa yang dimengerti pemain.

Hingga pada suatu hari saat Aston berhenti di sebuah perempatan jalan. Dia memiliki ide karena melihat traffic light (lampu merah). Dia mengusulkan untuk menggunakan kartu kuning dan kartu merah. Kartu kuning sebagai peringatan dan kartu merah untuk mengeluarkan pemain.

FIFA pun menerima ide itu. Kemudian pada Piala Dunia 1970, kartu merah dan kartu kuning digunakan untuk pertama kalinya. Sayangnya, selama piala dunia itu berlangsung, tidak ada satupun pemain yang dikeluarkan. Jadi hanya kartu kuning saja yang keluar selama piala dunia tersebut berlangsung.

Meskipun orang yang memberi ide digunakannya kartu merah dan kartu kuning adalah orang Inggris. Namun Inggris tidak langsung menggunakan kartu merah dan kartu kuning dalam pertandingan sepak bola di Inggris. Baru di tahun 1976 kartu merah dan kartu kuning digunakan dalam pertandingan sepak bola di Inggris. Kemudian karena banyak wasit yang seenaknya saja mengeluarkan kartu dan diprotes pemain, penggunaan kartu merah dan kartu kuning sempat dihentikan pada 1981 dan 1987.

Yang lebih menariknya lagi, cabang olahraga Hoki mengadopsi ide ini juga. Bahkan olahraga Hoki menggunakan tiga warna kartu persis seperti traffic light. Hijau untuk peringatan, kuning untuk mengeluarkan pemain sementara waktu, dan merah untuk mengeluarkan pemain secara permanen.

SHARE THIS POST:

FB Share Twitter Share Lintasberita

Artikel Terkait: