Alexander III dari Macedon atau yang umum dikenal sebagai Alexander yang Agung dilahirkan pada tahun 356 SM, dan merupakan Raja Makedonia yang menciptakan salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah kuno. Ia menjadi raja pada usia 20 tahun ketika ayahnya, Raja Philip dari Makedonia, dibunuh pada 336 SM. Alexander adalah salah satu tokoh yang paling dikenang karena kemampuan taktisnya, penaklukan, dan penyebaran peradaban Yunani ke timur. Berikut adalah fakta-fakta tentang Alexander yang Agung:
-Alexander lahir pada bulan Juli 356 SM, di Pella, ibukota Kerajaan Makedonia.
-Mata Alexander berwarna satu biru dan satu coklat, Kondisi ini disebut Heterochromia, kondisi dimana satu iris merupakan warna yang berbeda dari iris lainnya.
-Alexander lahir pada bulan Juli 356 SM, di Pella, ibukota Kerajaan Makedonia.
-Mata Alexander berwarna satu biru dan satu coklat, Kondisi ini disebut Heterochromia, kondisi dimana satu iris merupakan warna yang berbeda dari iris lainnya.
-Alexander menyukai drama, suling, kecapi, puisi, dan berburu.
-Alexander memiliki minat yang besar akan pengetahuan, cinta terhadap filsafat dan gemar membaca.
-Dia memiliki karisma yang besar dan kepribadian yang kuat, karakteristik yang membuatnya menjadi seorang pemimpin besar.
-Sebagai murid dari Aristoteles, Kuil Nimfa di Mieza digunakan sebagai kelasnya.
-Aristoteles mengajarkan Alexander dan para sahabatnya tentang kedokteran, filsafat, moral, logika agama, dan seni.
-Alexander yang Agung dan anak buahnya melakukan perjalanan sejauh 16.100 kilometer dari Makedonia.
-Alexander yang Agung menyuruh pasukannya makan bawang merah karena ia percaya bahwa hal tersebut bisa membangkitkan vitalitas mereka.
-Kuda Alexander bernama Bucephalus, yang berarti 'sapi-kepala'.
-Kuda Alexander, Bucephalus, takut akan bayangannya sendiri.
-Alexander tidak pernah kalah dalam pertempuran.
-Alexander menemukan 70 kota dan menaklukkannya dan memerintahkan untuk menamai kota-kota tersebut sesuai namanya.
-Alexander dianggap oleh sebagian besar sejarawan sebagai "Jenderal terbesar dalam sejarah".
-Alexander percaya bahwa dirinya adalah dewa, atau setidaknya berusaha untuk mendewakan dirinya sendiri.
-Olympias, ibunya, selalu menekankan kepada Alexander bahwa ia adalah putra Zeus.
-Ayah Alexander, Philip dari Makedonia, memiliki 7 istri.
-Alexander yang Agung memiliki 3 istri: Roxana, Statiera, dan Parysatis.
-Alexander menikah dengan Barsine (Stateira), putri dari Darius III dari Persia, demi kepentingan politik.
-Alexander juga menikahi Roxana, putri seorang bangsawan Baktrian, demi cinta.
-Alexander memiliki 2 putra, Alexander IV dari Macedonia dari Roxana, dan Heracles dari Makedonia dari Barsine. Kedua anak-anak tersebut tewas sebelum mereka mencapai usia dewasa. Dia kehilangan anak yang lain ketika Roxana keguguran di Hydaspes.
-Menurut kisah Yunani, Ratu Thalestris dari Amazon membawa 300 perempuan untuk Alexander, berharap untuk berkembang biak agar menghasilkan ras anak-anak yang kuat dan cerdas seperti dia.
-Alexander pernah berkata, "Saya lebih suka menjalani hidup yang pendek tapi penuh kemuliaan daripada hidup lama tapi penuh ketidakjelasan".
-Alexander tidak pernah kembali ke rumah sejak ia melakukan perjalanan dan menaklukkan semua wilayah.
-Pada 10 atau 11 Juni 323 SM, Alexander meninggal di istana Nebukadnezar II, di Babel pada usia 32 tahun.
-Setelah kematian Alexander, kerajaannya dibagi menjadi 3 : Eropa yang diatur oleh Antigonus, Asia yang dikuasai oleh Seleukus, dan Mesir yang diperintah oleh Ptolemy.
-Olympias, ibu Alexander, menjadi wanita Macedonia pertama dan satu-satunya yang pernah memerintah Kekaisaran Macedonia.
-Taktik perangnya masih diajarkan di akademi militer di seluruh dunia.